Anda kesal mengapa Si Dia mendadak jadi seperti bayi ketika sakit? Atau dia melupakan Anda ketika main game bersama keponakan? Tampaknya Anda tidak sendiri. Coba tanyakan kepada teman-teman wanita Anda yang lain. Apakah mereka mengalami hal yang sama dengan pasangannya? Karena pada dasarnya, berapa pun usianya, laki-laki tak bisa sepenuhnya melepaskan sisi kanak-kanak dalam dirinya. Namun, Anda sebenarnya tak bisa menyalahkan mereka begitu saja.
Pria sering bersikap kekanak-kanakan, salah satu penyebabnya adalah karena sikap yang ditunjukkan perempuan yang ada di sekitarnya, termasuk Anda! Secara natural, perempuan dianugerahi sifat-sifat yang khas, seperti senang memelihara, merawat, dan memerhatikan
orang-orang yang dicintainya. Makanya, bila Anda senang bersikap sebagai seorang ibu terhadap kekasih, jangan heran bila ia pada akhirnya menyesuaikan diri dengan mengambil peran sebagai "anak" Anda.
Namun, Anda tidak perlu mengubah sikap menjadi segala seorang sipir apabila ingin kekasih bersikap lebih dewasa. Menurut Dr Julie K Norem, profesor psikologi dari Wellesley College, Massachussetts, seorang pria tidak sembarangan menunjukkan kemanjaan dan sikap lemah di depan semua orang. Ia hanya mau menampilkannya di depan orang-orang yang dekat dengan dirinya dan membuatnya merasa nyaman.
Di bawah ini adalah beberapa sikap kekanak-kanakan pria yang sering ditunjukkan:
Manja ketika sakit
Body boleh six packs. Tetapi ketika mulai bersih-bersin, Si Dia mendadak berubah menjadi "agar-agar" yang loyo dan tak mau beranjak dari tempat tidur. Deja vu? Bukan hanya Anda, ada banyak perempuan yang mengeluh pasangannya berubah menjadi "anak mami" ketika sakit. Dibandingkan pria, perempuan memang lebih banyak mengalami trauma fisik dalam hidupnya. Ingat nyeri PMS? Makanya, masuk akal juga kalau ada yang bilang bahwa perempuan lebih tahan banting ketimbang pria.
Kecanduan main video game
Anda kesal karena komputer di rumah bertambah lemot kerjanya gara-gara harddisk kelewat penuh? Biang keladinya, siapa lagi kalau bukan Si Dia yang hobi meng-install beraneka macam game. Mulai game strategi, perang, sampai petualangan. Sekalinya sedang asyik, bisa berjam-jam dia duduk di depan komputer sampai pernah kelupaan menjemput Anda dari salon. Coba, mirip siapa kelakuannya? Betul! Keponakan laki-laki Anda yang baru duduk di kelas 5 SD!
Koleksi action figure
Bukan hanya perempuan yang doyan main boneka. Pria juga banyak yang senang mengoleksi boneka action figure. Biasanya berbentuk tokoh jagoan dari komik Marvell yang jauh lebih macho ketimbang Barbie milik Anda. Tetapi ketika kebanyakan perempuan berhenti bermain Barbie ketika beranjak remaja, justru banyak pria yang masih meneruskan hobinya itu hingga usia dewasa, bahkan setelah mereka menikah dan beranak-pinak. Oh, boy!
Boys club
Anda merasa punya pacar yang tingkahnya kekanak-kanakan? Itu belum apa-apa dibandingkan ketika ia kumpul bersama sobat-sobat prianya. Ketika sedang hangout bareng, bisa dijamin kelakuannya pasti akan bertambah minus di mata Anda. Misal, menggoda perempuan seksi yang lewat di depan matanya, asyik nge-dance dengan gaya '80-an yang yahud, atau melontarkan lelucon jorok yang tak akan pernah diucapkannya di depan Anda.
Posesif pada otomotif
Meski bukan montir dan tak pernah ikut kursus otomotif, banyak pria yang amat posesif pada kendaraan miliknya sampai-sampai tak mengijinkan orang lain mengutak-atiknya. Bahkan terkadang melebihi sikap posesifnya terhadap pacar. Jadi ingat kan kelakuan keponakan Anda saat bermain dengan mobil mainannya? Ia tak membiarkan orang lain, meski itu temannya, menyentuh mainannya.
Ingin diladeni
Hari gini, masih ada pria minta diambilkan nasi setiap kali makan? Jawabannya: masih! Bukan hanya di saat makan, masih banyak pula laki-laki yang minta diladeni dalam hal lain. Misal, minta dipilihkan padanan baju kerja, diambilkan koran dan kopi, atau dipijat. Tak masalah bila Anda senang-senang saja mengerjakannya, dan ia pun mau melakukan hal yang sama untuk Anda. Tetapi kalau sebaliknya? Hmm... coba pikirkan lagi, mungkin sebenarnya Si Dia lebih membutuhkan seorang "nanny" ketimbang kekasih.
Mau menang sendiri
Ketika Anda sibuk, Si Dia cemberut minta diperhatikan. Sewaktu Anda sedang asyik hangout dengan sahabat perempuan, ia juga protes minta Anda segera menemuinya. Tetapi sebaliknya, di saat dia sedang asyik dengan kegiatannya sendiri, boro-boro memberi perhatian, menelepon untuk sekadar menanyakan kabar saja tidak dilakukannya. Egois? Cemburuan? Mau menang sendiri? Siapa lagi yang punya sifat seperti itu kalau bukan keponakan Anda yang masih balita?
sumber KOMPAS.com
Baca Selengkapnya ... [read more]